Selasa, 08 Mei 2012

Artikel Psikologi Lintas Budaya

1.    Menurut Brislin ,Lonner,Thorndike psikologi lintas budaya adalah kajian empiris mengenai berbagai macam anggota kelompok budaya yang memiliki berbagai macam perbedaan pengalaman yang dapat membawa pada perbedaan prilaku
Menurut Berry psikologi lintas budaya berkutat tentang kajian sistematis mengenai prilaku dan pengalaman , sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya berbeda yang dipengaruhi budaya yang bersangkutan.
2.    Ruang Lingkup Psikologi Lintas Budaya
Memahami tentang cabang ilmu psikologi lintas budaya yang dipelejari :
a.    Pewarisan dan Perkembangan Budaya
b.    Budaya dan Diri (Self)
c.    Persepsi
d.    Kognisi & Perkembangannya
e.    Psikologi Perkembangan
f.    Bahasa
g.    Emosi
h.    Psikologi Abnormal
i.    Psikologi Sosial
 
3.    Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ilmu lain
Psikologi lintas budaya sama seperti dengan Psikologi budaya mencoba mempelajari bagaimana faktor budaya dan etnis mempengaruhi perilaku manusia. Namun psikologi lintas budaya tidak hanya mempelajari faktor budaya dengan prilaku tetapi faktor antar budaya atau perbedaan budaya yang mempengaruhi prilaku manusia.
Psikologi Sosial mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya. Psikologi lintas budaya juga sama mempelajari individu dengan masyarakat selain itu juga mempelajari individu dengan atar masyarakat yang berbeda.
Ruang Lingkup Antropologi psikologi sama dengan pengakajian secara psikologi lintas budaya (cross cultural) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya. Meliputi masalah-masalah sebagai berikut :
a. Hubungan struktur sosial dan nilai-nilai budaya dengan pola pengasuhan anak pada umumnya.
b. Hubungan antara struktur kepribadian rata dengan sistem peran (role system) dan aspek proyeksi dari dari kebudayaan.

Studi psikologi bagaimana faktor-faktor budaya mempengaruhi perilaku manusia Khususnya, lintas budaya psikolog menarik dari dasar pengetahuan tentang antropolog untuk memahami fitur unik dan pengaruh budaya. Mereka menggunakan metode dari antropolog. Jadi studi antropologi memfasilitasi studi psikologi. Demikian pula, pengetahuan tentang psikologi abnormal dan sosial membantu antropolog dalam menjelaskan manusia, agama, dan budaya. Selain itu, teknik psikologis yang diterapkan untuk studi perbandingan budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar