Sebelum kita dapat memahami fungsi dan
kerja alat-alat tubuh yang mempengaruhi perilaku seseorang, lebih dahulu
kita perlu mengenal anatomi alat-alat tubuh. Anatomi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari susunan atau struktur alat-alat tubuh. Oleh
karena itu dalam Psikologi Faal, selain kita belajar fungsi dan kerja
alat-alat tubuh yang mempengaruhi perilaku, kitajuga akan mengenal
anatomi dari alat-alat tubuh.
Jadi dalam Psikologi Faal akan dipelajari:1. Alat-alat yang bekerja pada waktu fungsi kognitif, afektif, dan konasi berlangsung
2. Proses-proses yang berlangsung pada alat-alat tubuh tersebut
Menurut fungsinya, alat-alat tubuh dibagi dalam empat kelompok, yaitu:
1. Alat-alat untuk Pertukaran Zat
2. Alat-alat untuk Reproduksi
3. Alat-alat untuk Gerak
4. Alat-alat untuk Koordinasi
Meskipun dibagi atas kelompok-kelompok
seperti tersebut diatas, namun fungsi dari kelompok-kelompok tersebut
berkaitandengan erat. Contohkonkritnyadapat kita simak dari uraian
berikut ini; Organisme perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
bereaksi terhadap perubahandi dalam lingkungan untuk mempertahankan
hidup (antara lain digunakan alat-alat untuk reproduksi dan alat-alat
gerak). Untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam mempertahankan hidup ia
memerlukan alat-alat koordinasi, tanpa alat-alat koordinasi tidak dapat
terjadi koordinasi antara alat-alat tubuh dan tidak dapat terjadi
penyesuaian dengan lingkungan atau reaksi terhadap perubahan dalam
lingkungan, sedangkanalat-alat koordinasi memerlukan alat-alat
pertukaran zat agar dapat berfungsi.
Yang termasuk dalam alat-alat koordinasi adalah:1. Alat-alat Indera
2. Susunan Saraf Pusat
3. Susunan Saraf Perifer
4. Alat-alat Endokrin
Alat-alat tersebut bekerja pada saat
dilakukan fungsi kognitif, afektif, maupun konasi. Oleh karena itu dalam
Psikologi Faal ini titik beratkita pada alat-alat koordinasi, karena
tanpa alat-alat koordinasi tidak dapat terjadi koordinasi antara,
alat-alat tubuh dan tidak dapat terjadi penyesuaian dengan lingkungan
atau reaksi terhadap perubahan dalam lingkungan.
B. PENDEKATANBIOPSIKOLOGI
Biopsikologi adalah cabang dari Ilmu
Saraf yang berkaitan dengan segi biologis dari perilaku. Beberapa ahli
menyebutnya dengan “psikobiologi” atau “perilaku biologis” atau
“Behavioral Neuroscience” karena menitik beratkan pada pendekatan
biologi dalam memahami psikologi. Jadi Psikologi Faal dalam perkembangan
baru juga disebut dengan biopsikologi.
Sejak Psikologi lahir, pendekatan secarsa
biopsikologi secara implisit sudah diungkapkan, namun secara eksplisit
baru muncul pada karya D.O Hebb (1949), “Organization of Behavior”.
Dalam karyanya tersebut, Hebb mengemukakan teori yangkomprehensif
tentang fenomena psikologi yang berkaitan dengan persepsi, emosi,
pikiran dan memori yang mungkin dikontrol melalui aktivitas otak. Teori
tersebut merupakan salah satu dasar yang penting dalam menguraikan dan
mengkonkritkan pembahasan tentang perilaku manusia yang kompleks dan
kasat mata.
Meskipun biopsikologi tergolong ilmu yang masih muda, namun ia
memiliki perkembangan yang cepat dan memiliki kaitan yang erat dengan
disiplin ilmu yang lain, diantaranya:1. Biological Psychiatry, membahas tentang biologi yamg berkaitan dengan penyimpangan psikiatris dan perlakuan (treatment) terhadap penyimpangan tersebut melalui manipulasi otak.
2. Developmental Neurobiology, membahas tentang perubahan sistem saraf sejalan dengan kemasakan dan usia; neurobiology biasa juga disebut dengan neuroscience.
3. Neuroanatomy, mempelajari tentang struktur atau anatomi sistem saraf.
4. Neurochemistry, mempelajari proses-proses kimiawi yang muncul akibat aktivitas saraf, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sel-sel saraf.
5. Neuroendocrinology, mempelajari interaksi antara sistem saraf dengan kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang diproduksinya.
6. Neuroethology, mempelajari kaitan antara sistem saraf dan perilaku yang muncul dalam lingkungan alami hewan dan dalam lingkungan laboratorium yang dikontrol ketat. 7. Neuropathology, mempelajari penyimpangan sistem saraf.
8. Neuropharmacology, mempelajari efek obat-obatan pada sistem saraf, terutama yang mempengaruhi transmisi sel saraf.
9. Neurophysiology, mempelajari respon sistem saraf, terutama yang terlibat dalam transmisi sinyal elektronik melalui sel-sel saraf dan antara sel-sel saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar